Sudah lama tidak membuka blog ini. Tempat dulu menuangkan pikiran, rasa, asa, atau sekedar melepas penat benak dan mental untuk bermain sedikit dengan kata-kata. Entah bermakna atau tidak, itu pun tergantung persepsi masing-masing, anda-anda, para pembaca.
Tiga tahun!
Kaget juga tadi melihat tanggal terakhir kali saya menulis di sini, tidak terasa sudah 3 tahun!
Memang waktu terkadang bercanda dengan sinisme yang terasa famliliar, kadang terasa asing, namun tidak tertolak di hati. Kapan ya terakhir kali saya menulis sesuatu karena hanya ingin menulis? Bukan untuk pembenaran, bukan untuk pembuktian, apa lagi pelampiasan. Hanya sekedar melepas keinginan para jari untuk menari-nari mengikuti hati.
Ini terasa sederhana, sekedar menuangkan sebuah rasa kagum akan kekuasaan waktu, namun ada rasa tenang yang menghampiri.
Manusia memang butuh kesendirian, untuk bisa melihat sejauh mana dirinya menjadi makna dan lepas dari kekhawatiran. Karena "saat ini" menghadirkan ketenangan Illahi yang sarat kasih, namun kekhawatiran akan esok dan penyesalan akan kemarin sering kali menjadi tembok yang membatasi kita akan rasa kasih itu.
Semesta Zaki
Penuangan pemikiran saya pribadi, mungkin nyeleneh, mungkin wajar-wajar saja, mungkin juga malah gak masuk akal sama sekali. Setuju atau tidak dengan isi tulisan, itu pilihan anda sendiri. Mari berbagi
Rabu, 10 September 2014
Kamis, 24 November 2011
Aku Indonesia
Logo AYOPositif |
Menjadi sebuah surga dunia?? Wah, salah besar kalau cuma nunggu, karena menurut gw nih, Indonesia itu punya berjuta lokasi surga dunia, kalau mau kita jelajahi untuk mengenalnya. Mau bukti, coba liat deh foto-foto ini:
Raja Ampat, Papua |
Bangka Belitung, Sumatera |
Bunaken, Manado, Sulawesi |
Itu baru sebagian lho, belum lagi tempat-tempat lain, bahkan gw gak bawa-bawa Bali atau Lombok lho. Belum Kepulauan Seribu, belum pedalaman Dayak, belum Maluku, dan lain-lain. Wajar gak sih kalau gw BANGGA banget jadi orang INDONESIA.
Dan lucunya, gw baru-baru ini aja nyadar sih, mungkin memang nama adalah sebuah doa. Nama gw, Fahadzaki, terdiri dari kata berbahasa Arab yaitu Fahad yang berarti macan tutul (lambang keberanian) dan Zaki yang berarti suci. Nah, kalau digabungin, sebenarnya nama gw punya arti berani dan suci, kedengeran familiar gak?? Nyambungnya ke Sang Saka Merah Putih, yang juga menjadi lambang berani dan suci. Jadi Fahad & Zaki = Berani & Suci = Merah & Putih. Wahhh, gw semenjak sadar hal ini makin cinta ama Indonesia, dan makin bersyukur Bokap ama Nyokap gw dulu milih nama yang cukup susah dilafalkan itu, makanya gw singkat Zaki.
Maaf kalau paragraf di atas jadi terkesan lame atau narsis, tapi jujur gw bangga koq jadi orang Indonesia. Dan gw mau mengajak kawan-kawan semua untuk selalu memandang Indonesia dari sisi yang positif, karena emang banyak banget.
Terima kasih ya sudah mau meluangkan waktu untuk membaca.
Oya, kalau sempat, main-main donk ke AYOPositif, itu proyek gw untuk sekedar mengajak berfikir dan berperilaku positif via musik dan lirik lagu. Kenapa gw bikin itu?? Mungkin akan gw share di lain waktu.
Jumat, 29 Juli 2011
Kamu aku
Kamu yang tersirat dalam mimpi mimpi
Berwujud Mentari dan menyentuhku bagai Bumi
Di balik kisi-kisi hati masih kurasa cinta Mu
Terimbas rasa yang tak kunjung padam
Aku adalah jiwa-jiwa yang bersemesta
Dan menjadi semesta-semesta yang berjiwa
Relung pun tak hangat, hanya sementara terdiam
Ada aku, kamu, dia, mereka, kami dan kita yang terpendam
Berwujud Mentari dan menyentuhku bagai Bumi
Di balik kisi-kisi hati masih kurasa cinta Mu
Terimbas rasa yang tak kunjung padam
Aku adalah jiwa-jiwa yang bersemesta
Dan menjadi semesta-semesta yang berjiwa
Relung pun tak hangat, hanya sementara terdiam
Ada aku, kamu, dia, mereka, kami dan kita yang terpendam
Selasa, 19 Juli 2011
Berlabuh
Freiya Nada Sjadzali |
Aku ingin merangkulmu
Memeluk kesedihan yang menjadi langit-langit cita-citamu
Seraya mengajarimu menoreh kuas melukis keinginan hatimu
Di sini, menenangkanmu
Hanya di sini, berbagi cerita, tawa dan air mata bersamamu
Sayangku, jadikan sayangku bahteramu
Tunjukkan padaku di mana kamu ingin berlabuh
Kisahkan sebuah cerita indah, tentang dirimu
Lihat aku, kujadikan segala mimpimu realitaku
Untukmu aku terbang ke angkasa untuk membuka surga
Agar ku sanggup menaruhmu di paparan semesta
Menjadi matahari
Menjadi galaksi
Atau apa pun yang kamu mau
Terlelaplah sayang, cari hasratmu di alam itu
Terbangunlah untuk terus bermain bersamanya
Aku takkan menjadi batas
Pun takkan biarkan mimpimu tandas
Karena aku lah yang menjadi alas
Tempatmu berpijak atau pun berlandas
Rabu, 01 Juni 2011
Berjalan
Ada satu hati yang membuatku melangkah
Ada satu jiwa yang memacuku jauh
Ada satu senyum yang membangkitkan semangatku
Ada satu cita yang terpicu oleh cinta
Itu semua, adalah kamu
Membuatku terus berjalan
Ada satu jiwa yang memacuku jauh
Ada satu senyum yang membangkitkan semangatku
Ada satu cita yang terpicu oleh cinta
Itu semua, adalah kamu
Membuatku terus berjalan
Rabu, 16 Februari 2011
Tiada
Bukan, aku bukan namaku
Kau bisa panggil aku apapun
Dan ku kan datang selama suaramu tertuju padaku
Bukan, aku bukan tubuhku
Aku bisa menyentuhmu
Walau ku tak ada di sampingmu
Bukan, aku bukan apa pun yang kumiliki
Karena aku bukan mereka
Bukan apa pun yang kau tunjuk menjadi aku
Aku menjadi apapun
Kala aku bukanlah apapun
Dan aku tiada
Untuk ada dalam keabadian
Kau bisa panggil aku apapun
Dan ku kan datang selama suaramu tertuju padaku
Bukan, aku bukan tubuhku
Aku bisa menyentuhmu
Walau ku tak ada di sampingmu
Bukan, aku bukan apa pun yang kumiliki
Karena aku bukan mereka
Bukan apa pun yang kau tunjuk menjadi aku
Aku menjadi apapun
Kala aku bukanlah apapun
Dan aku tiada
Untuk ada dalam keabadian
Jumat, 28 Januari 2011
Detik...
Relungmu masih kukenal
Bukan sekedar bayang
Melarungku dalam pusaran imajinasi kata
Kau masih di sini
Setiap detik
Setiap desah nafas yang melontarkan bayangku padamu
Seperti cahaya yang selalu merobek dan menjahit rongga dada ini
Tak sekilas pun aku meronta
Hanya bertanya
Apakah aku terlahir dalam dua jiwa dalam 1000 puing yang berbeda?
Mungkin tak bernyawa
Namun pasti berkilah dan lepas kendali
Seperti keabadian yang masih terus kucumbui
Di dirimu, samudera adalah nahkoda
Membilas jejak kaki diujung pasir
Indah dan sempurna
Dan kini
Izinkan aku untuk meregang hidup dalam lembut tanganmu
Bukan untuk sekedar melepas surga dan neraka
Tapi untuk bersemesta
Menyatu dan bergemintang
Dalam tiap detik ribuan tahun
Bukan sekedar bayang
Melarungku dalam pusaran imajinasi kata
Kau masih di sini
Setiap detik
Setiap desah nafas yang melontarkan bayangku padamu
Seperti cahaya yang selalu merobek dan menjahit rongga dada ini
Tak sekilas pun aku meronta
Hanya bertanya
Apakah aku terlahir dalam dua jiwa dalam 1000 puing yang berbeda?
Mungkin tak bernyawa
Namun pasti berkilah dan lepas kendali
Seperti keabadian yang masih terus kucumbui
Di dirimu, samudera adalah nahkoda
Membilas jejak kaki diujung pasir
Indah dan sempurna
Dan kini
Izinkan aku untuk meregang hidup dalam lembut tanganmu
Bukan untuk sekedar melepas surga dan neraka
Tapi untuk bersemesta
Menyatu dan bergemintang
Dalam tiap detik ribuan tahun
Langganan:
Postingan (Atom)